Tuesday 13 August 2013

Tiga Titik Tumpuhan



Banyak kejadian kecelakaan yang menimpa karyawan saat naik ataupun turun dari tangga sehingga mengakibatkan cedera pada kaki taupun bagian tubuh yang lain, Mengapa hal ini bisa terjadi…………?????? hal ini disebabkan oleh karena kurangnya keseimbangan tubuh saat naik ataupun turun dari tangga  sehingga tubuh akan terpelanting dan jatuh…………. Bagaimana agar anda mendapat keseimbangan tubuh saat naik ataupun turun tangga ………????

Untuk mendapatkan keseimbangan tubuh saat naik dan turun tangga tentunya dibutuhkan tiga titik kontak ( Tree Contact Point ) yang akan menjaga keseimbangan tubuh kita yaitu pegangan dari kedua tangan kita pada hand rail dan pijakan satu kaki kita bergantian kanan dan kiri dengan stabil pada anak tangga.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diikuti  untuk mencegah kecelakaan serupa menimpa diri anda :

1. Sebelum anda menggunakan tangga portable / menaiki dan menuruni suatu tangga permanent maka pastikan kondisi tangga dalam keadaan layak pakai yaitu tidak ada kerusakan pada tangga tersebut.

2.  Berpeganglah pada hand rail dengan menggunakan kedua tangan anda, jangan pernah mencoba menuruni / menaiki tangga dengan berpegangan satu tangan sedang tangan yang lain memegang sesuatu benda, misalnya banyak para operator yang naik dan turun tangga dengan satu tangan memegang tempat air minum, atau para mekanik yang memegang hand tools. hal ini sangat bernahaya karena tubuh anda tidak stabil, lebih baik pergunakan tas punggung  untuk membawanya sehingga anda tidak perlu memegang langsung.

3.   Pastikan telapak kaki anda berpijak dengan stabil pada anak tangga, jangan terburu – buru sehingga anda tidak memperhatikan posisi telapak kaki anda hal ini sangat berbahaya karena anda akan mudah terpeleset dan jatuh.

4. Turunlah dengan menghadap tangga jangan pernah anda mencoba menuruni tangga dengan membelakangi tangga.

5.  Pastikan anda telah menuruni tangga sampai anak tangga yang terakhir / anak tangga paling bawah dan turunlah dengan hati – hati lihatlah kondisi sekelilingnya.

Pemeriksaan APAR

Alat Pemadam Api Ringan atau disingakat APAR / Fire Extinguisher adalah alat pemadam api yang digunakan pada saat terjadi kebakaran dalam tahap awal atau api masih kecil / belum membesar, tetapi ketika api sudah besar maka alat pemadam api ringan ( APAR ) ini tidak akan banyak berfungsi.

Sehingga kita harus benar benar mempersiapkan APAR di tempat – tempat tertentu yang memang mempunyai resiko terjadi kebakaran sesuai dengan jenis api yang mungkin timbul misalnya : Disetiap ruangan, disetiap kendaraan dan alat berat, setiap troly Oksigen dan acetylene , ruangan genset dan lain lain.

Untuk menghindari APAR tidak dapat difungsikan / digunakan maka perlu dilakukan pengecekan / pemeriksaan  secara rutin. Kemudian apa saja yang kita periksa dalam pengecekan tersebut……??? , pemeriksaan secara sederhana meliputi hal – hal sebagai berikut :

1.  Periksalah Presure / tekanan dari isi APAR dengan melihat jarum penunjuk apabila jarum penunjuk berada pada range hijau maka itu menunjukkan masih mempunyai tekanan yang full / penuh.

2.   Periksalah kondisi segel pengaman pin lock, jika kondisinya masih bagus / utuh atau sudah rusak / putus, jika sudah putus / rusak maka segera laporkan kepada bagian SHE Departemen atau Maintenance Departemen untuk diganti yang baru.

3.  Periksalah kondisi selang / hose apakah terdapat sumbatan atau tidak, bersihkan segera kotoran – kotoran yang menyumbat.

4. Periksalah Kondisi tabung dan Isinya dengan mengguncang – guncangkan dan membolak – balikkannya agar tidak membeku ( Jika suara saat dibolak – balikkan seperti benda jatuh  maka itu pertanda isinya sudah membeku , bolak – bailkkan terus sampai suara jatuhannya seperti pasir tumpah )

Lakukan pemeriksaan  2 (dua) kali dalam setahun yaitu : pemeriksaan dalam jangka 6 (enam) bulan dan pemeriksaan dalam jangka 12 (dua belas) bulan (Per-04/Men 1980) tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan,secara rutin untuk menjaga kondisi APAR anda jika terjadi kebakaran pada Unit / alat atau ruangan anda, sehingga kebakaran yang lebih besar dapat dihindarkan

Segitiga Api




Kecil jadi kawan besar jadi lawan………..” mungkin itulah ungkapan yang tepat untuk API, saat Api masih kecil ia akan menjadi kawan bermanfaat untuk kehidupan kita misalnya untuk menyulut batang rokok, untuk memasak dan lain - lain, tetapi ketika Api sudah membesar dan tidak terkendali ia sangat berbahaya dan dapat mengancam keselamatan jiwa dan harta benda kita

Sebenarnya apa yang disebut dengan api ………????
Api adalah suatu proses kimia / proses oksidasi cepat yang menghasil kan panas dan cahaya.
Api dapat terbentuk jika terdapat keseimbangan tiga unsur atau lazim dikenal dengan sebutan SEGITIGA API yaitu terdiri dari :

1.    Oksigen,
Unsur ini terdapat didalam udara bebas dan sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup untuk proses oksidasi untuk membakar zat – zat makan demi keberlangsungan kehidupannya. Unsur ini terdapat di udara sebesar 21 %

2.    Sumber Panas
Panas atau sumber api yang dimaksud di sisni adalah energi yang terbentuk dan cukup untuk menimbulkan proses penyalaan dari campuran uap atau gas bahan bakar dengan oksigen sesuai dengan karakteristik masing – masing media bahan bakarnya.
  1. Api Terbuka  yaitu nyala api yang tidak terlindungi seperti : api rokok,api las dll.
  2. Panas dari proses gesekan, yaitu gesekan dari benda – benda yang dapat menimbulkan panas dan bunga api seperti gesekan roda gigi mesin, gerinda dll.
  3. Listrik yaitu bunga api listrik yang timbul akibat hubungan singkat, sambungan yang tidak rapi, dan juga termasuk listrik statis.
  4. Reaksi Kimia yaitu pencampuran dua zat yang berbeda dan bersifat reaktif.
  5. Permuakaan Panas yaitu permukaan panas dari banda – benda akibat dari proses pemanasan misalnya knalpot, permuakaan mesin alat berat dan lain – lain.

3.    Bahan Bakar atau Bahan Mudah Terbakar
Terdiri dari tiga jenis yaitu :
  1. Padat : Kayu, kertas, plastik, kain, batu bara dan lain – lain.
  2. Cair    : Bensin, minyak tanah, solar, solvent  dan lain – lain.
  3. Gas    : Acetylene, Gas Bius, LPG, LNG

Bahaya Botol Bekas

Sudah banyak orang yang memberi peringatan, rumor, gosip bahkan artikel majalah tentang bahaya plastik. Tetapi tetap saja hanya segelintir orang yang menggubris, peduli atau sampai meneliti lebih lanjut.
Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari botol minum, TV, kulkas, pipa pralon, plastik laminating, gigi palsu, compact disk (CD), kutex (pembersih kuku), mobil, mesin, alat-alat militer hingga pestisida. Oleh karena itu kita bisa hampir dipastikan pernah menggunakan dan memiliki barang-barang yang mengandung Bisphenol-A. Salah satu barang yang memakai plastik dan mengandung Bisphenol A adalah industri makanan dan minuman sebagai tempat penyimpan makanan, plastik penutup makanan, botol air mineral, dan botol bayi walaupun sekarang sudah ada botol bayi dan penyimpan makanan yang tidak mengandung Bisphenol A sehingga aman untuk dipakai makan. Satu tes membuktikan 95% orang pernah memakai barang mengandung Bisphenol-A.
Plastik dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, dan murah. Akan tetapi plastik juga beresiko terhadap lingkungan dan kesehatan keluarga kita. Oleh karena itu kita harus mengerti plastik-plastik yang aman untuk kita pakai.
Apakah arti dari simbol-simbol yang kita temui pada berbagai produk plastik?
PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Boto-botol dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret.
HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti PET, juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.

V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
#4. LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan
.
PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.

PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.
Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.
Masih banyak sekali barang plastik yang tidak mencantumkan simbol-simbol ini, terutama barang plastik buatan lokal di Indonesia. Oleh karena itu, kalau anda ragu lebih baik tidak membeli. Kalaupun barang bersimbol lebih mahal, harga tersebut lebih berharga dibandingkan kesehatan keluarga kita.
Pada akhirnya. Hindari penggunaan plastik apapun di Microwave. Gunakan bahan keramik, gelas atau pyrex sebagai gantinya.
Hindari juga membuang sampah plastik terutama yang mengandung Bisphenol-A sembarangan karena bahan tersebut pun bisa mencemari air tanah yang pada akhirnya pun bisa mencemari air minum banyak orang.
Semoga informasi ini bermanfaat.